Bos BGN Minta Anggaran MBG Ditambah Jadi Rp335 T di 2026

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan pagu indikatif sebesar Rp217 triliun pada 2026 tak cukup untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG) dan meminta tambahan anggaran sebesar Rp118 triliun. Dengan tambahan itu, anggaran BGN untuk tahun depan mencapai Rp335 triliun jika disetujui. Dadan menyebut angka pagu indikatif Rp217 triliun itu masih belum mencukupi jika jumlah penerima manfaat tetap mengacu pada target 82,9 juta orang selama satu tahun penuh.

Ia menjelaskan pada tahun ini BGN juga menghadapi tantangan serupa. Anggaran sebesar Rp121 triliun, yakni gabungan dari alokasi awal Rp71 triliun dan tambahan Rp50 triliun, diperkirakan habis terserap pada kuartal III 2025. Dadan menjelaskan lambatnya serapan anggaran hingga pertengahan 2025 disebabkan keterbatasan jumlah SDM pelaksana, yang hanya sekitar 3.000 orang hingga Juli. Namun, mulai pertengahan Juli ini, sebanyak 30 ribu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) lulusan Universitas Pertahanan akan mulai diterjunkan ke daerah.

Hingga awal Juli 2025, BGN mencatat hampir 7 juta orang telah menjadi penerima manfaat MBG yang disalurkan melalui 1.873 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah. Jumlah ini akan terus bertambah seiring penambahan 473 unit SPPG baru yang mulai beroperasi pertengahan Juli.

Search