Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah provinsi di Indonesia untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muharimengatakan cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan curah hujan, fenomena hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang diprakirakan masih akan melanda 24 provinsi di Indonesia, terhitung sejak Sabtu (10/9) hingga sepekan ke depan atau Jumat (16/9).
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ke-24 wilayah provinsi itu meliputi Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Guna mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, BNPB mengimbau agar para stakeholder melakukan upaya seperti monitoring lereng perbukitan, susur sungai, pembersihan aliran sungai, kanal, saluran drainase permukiman, dan saluran irigasi secara berkala untuk meminimalisasi potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi tata ruang lingkungan.