Gempa bumi magnitudo 7,3 berpusat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang terjadi pada Selasa (25/4/2023) dini hari berada di zona megathrust. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa ini membuat potensi gempa 8,9 magnitudo di zona megatrust segmen Mentawai-Siberut yang diprediksi para ahli ini sedikit berkurang.
Namun demikian, Daryono mengatakan, tidak mudah menghitung secara pasti pengurangan potensi gempa tersebut. Hal ini karena ketidakpastian hitungan ini cukup besar. Akan tetapi kata dia, banyaknya gempa yang terjadi di zona tersebut tersebut dengan kekuatan di atas magnitudo 6 membuat potensi gempa sudah tidak lagi dengan kekuatan 8,9.
Daryono menambahkan, gempa yang terjadi Selasa dini hari tadi merupakan rangkaian gempa signifikan yang telah terjadi sejak tahun 2016, 2018 dan 2019. Sehingga potensi gempa di zona Siberut-Mentawai sebelumnya 8,9 magnitudo maka potensinya berkurang karena masih terus terjadi gempa berkekuatan di atas 6. Gempa bumi berskala magnitudo 7.3 telah terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) pada pukul 03.00 WIB. Gempa yang berpusat di 0.93 LS dan 98.39 BT pada kedalaman 84 kilometer itu sempat diikuti dengan peringatan dini tsunami, yang kemudian pada akhir pada pukul 05.17 WIB oleh BMKG.