Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya pendidikan seksual bagi remaja. Menurutnya, rendahnya pendidikan seksual menyebabkan banyaknya remaja hamil di luar nikah.
BKKBN mempunyai program GenRe atau Generasi Berencana. Pendidikan seksual sebetulnya bukan pendidikan cara hubungan seks. Melainkan mengetahui masalah reproduksi tubuh baik laki-laki maupun perempuan. Dalam kesempatan ini, Hasto juga menyebut hubungan seks pada usia dini dan seks bebas berisiko terkena kanker mulut rahim atau serviks. Untuk itu, BKKBN gencar melakukan kampanye untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut pada usia remaja.
Diketahui, pada 2022 kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Kanker serviks merupakan tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ-organ lain dan dapat menyebabkan kematian. Menurut Hasto, untuk mengantisipasi penyakit ini dan untuk kesehatan reproduksi, pihaknya akan bekerjasama dengan Komnas Perempuan.