Tahun 2022 merupakan tahun terpanas keenam sepanjang sejarah. Cuaca ekstrem mengakibatkan kekeringan, kebakaran hutan, kelaparan, banjir, dan gelombang panas dengan frekuensi yang mengkhawatirkan.
Efek perubahan iklim yang begitu nyata pun akan terus mengakibatkan dampak negatif bagi ekosistem dan masyarakat di seluruh dunia. Guna mengatasi situasi ini, kolaborasi antara pemerintah dan bisnis dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau sangat diperlukan, dengan sektor swasta memegang peranan penting untuk mentransisi pledge menjadi progress. Begitu pula di Indonesia, di mana kolaborasi untuk memenuhi target Net Zero Emissions 2060 begitu kritikal.
Menurut United Nations Climate Change, institusi membutuhkan pendekatan terkoordinasi untuk memastikan kesuksesan dari tujuan berkelanjutan yang telah ditetapkan. Salah satunya yaitu strategi manajemen karbon yang tepat. Inilah yang menginspirasi Jejakin, penerima penghargaan ‘Microsoft Partner of The Year: 2020 – Partner for Social Impact’ dan ‘Penghargaan Presiden Indonesia untuk Inovasi dalam Dampak Sosial 2021’, untuk menghadirkan solusi carbon offset bagi berbagai institusi.