Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin, 20 Oktober 2025. Dalam aksinya, mereka membawa 17 poin tuntutan yang disuarakan dengan tajuk “Indonesia Cemas” dan seruan #1TahunCukup serta #1TahunMasalahBeruntun.
Salah satu tuntutan utama mahasiswa adalah evaluasi total terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang disebut masih bermasalah di lapangan. Menurut BEM SI, program ini menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dari sisi infrastruktur, distribusi, hingga pengawasan anggaran. Mahasiswa juga menyoroti tindakan represif aparat terhadap massa aksi dalam berbagai demonstrasi belakangan ini. Mereka menuntut pembebasan seluruh aktivis yang ditangkap saat menyampaikan aspirasi, serta penghentian segala bentuk intimidasi, kekerasan, dan kriminalisasi terhadap masyarakat sipil, akademisi, maupun jurnalis.
Dalam isu luar negeri, BEM SI meminta pemerintah menegaskan sikap menolak segala bentuk normalisasi dengan rezim zionis Israel dan memutus hubungan diplomatik dengan negara yang menolak kemerdekaan Palestina. Selain itu, mereka juga mendorong pengawasan ketat terhadap program koperasi desa dan pelaksanaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) agar tidak merugikan masyarakat kecil.
