Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya turun tangan mengusut kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi sejak program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto sejak awal tahun ini. Bareskrim Polri mengaku memberikan asistensi kepada jajaran Polda dan Polres wilayah yang menangani kasus keracunan MBG.
Ia menjelaskan proses asistensi yang dilakukan guna mendalami proses keamanan dalam penyajian MBG dari hulu sampai hilir. Dari hasil asistensi itulah, kata dia, akan diberikan rekomendasi kepada pihak pelaksana.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum (APH) ikut mengusut kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah. Ia menyampaikan DPR prihatin dengan banyaknya kasus keracunan. Dasco mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) menyikapi kasus-kasus itu secara serius. Sementara itu, kepolisian di Sulawesi Tengah mendalami kasus dugaan keracunan 27 siswa SMP Negeri 2 Taopang, Kabupaten Parigi Moutong, setelah mengonsumsi menu MBG. Sementara ini, kata Hendrawan, penyidik tengah memeriksa petugas Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) mengamankan sampel makanan untuk dilakukan uji Laboratorium dengan menggandeng tim INAFIS Polres Parigi Moutong.