Bapanas Sebut Pemerintah Terus Jaga Harga Beras Tetap Stabil

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga harga beras tetap stabil di pasaran. Mulai dari memberikan bantuan pangan beras hingga memasok pasar dengan beras murah Bulog. “Ini tugas yang diberikan Pak Presiden kepada Bapanas bersama Bulog. Jadi tidak boleh main-main,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, pada peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Arief merinci, total beras yang disalurkan selama periode September-November dalam bantuan pangan mencapai 640 ribu ton. Bantuan tersebut diberikan pada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan alokasi setiap bulannya 10 kg. Kemudian, Bapanas telah menyalurkan beras murah Bulog atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar tradisional dan ritel modern. Termasuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hingga 8-10 ribu ton, mengingat pasar ini merupakan acuan bagi Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sebanyak 200 ribu ton beras komersial melalui penggilingan-penggilingan padi yang ada di seluruh Indonesia. Arief pun mengaku telah menggandeng Satgas Pangan Polri dalam mengawal penyaluran beras-beras ini agar tidak disalahgunakan. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras menjadi salah satu komoditas yang berkontribusi terhadap kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di daerah-daerah. Total ada sebanyak 283 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH karena komoditas beras pada pekan kedua Oktober 2023.  

Search