Banyak Dinasti Politik di DPR, Peneliti BRIN: Tanda Regresi Demokrasi

Peneliti Pusat Riset Politik, BRIN, Firman Noor mengatakan, banyaknya dinasti politik di DPR-RI periode 2024-2029 menjadi tanda demokrasi Indonesia mengalami kemunduran. Firman mengatakan, jika politik dinasti yang terjadi di DPR dikaitkan dengan situasi demokrasi Indonesia, maka akan terasa semakin berkaitan. “Yang terjadi adalah sekarang mengalami regresi di mana justru sumber-sumber kekuasaan itu malah terpusat ke segelintir orang. Semakin kemari, kekuasaan yang ada justru menjadi akses atau menjadi media untuk akumulasi kekuasaan dan juga kekayaan,” ujar Firman.

Hasil riset Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia atau Formappi menemukan sedikitnya 79 dari total 580 anggota DPR terpilih periode 2024-2029 terindikasi dinasti politik atau punya kekerabatan dengan pejabat lainnya. Dengan banyaknya anggota DPR yang terkait dinasti politik, peneliti senior Formappi, Lucius Karus, pesimistis kinerja DPR periode mendatang lebih baik dibandingkan dengan DPR 2019-2024. Kondisi itu justru meningkatkan peluang terjadinya korupsi dan kolusi.

Search