Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta ada modifikasi cuaca untuk membantu penanganan banjir di wilayahnya. Modifikasi cuaca ini untuk membantu mengontrol curah hujan tinggi yang mengakibatkan sejumlah sungai meluap.
Menurut Pramono, banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Jakarta dan Jawa Barat sudah memerlukan penanganan secara nasional. Sehingga, modifikasi cuaca pun perlu melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB. Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Maruli Sijabat mengatakan pihaknya paling lambat akan mulai melakukan modifikasi cuaca pada Rabu atau Kamis pekan ini. Menurut dia, modifikasi cuaca itu akan dilakukan setidaknya lima hari berturut-turut.
Pramono menilai, mayoritas banjir yang melanda Jakarta saat ini merupakan kiriman dari daerah lain. Ia menyebut curah hujan di Jakarta masih relatif rendah Sehingga, ia juga akan melakukan pertemuan dengan kepala daerah di sekitar Provinsi Jakarta. Pertemuan itu guna membahas solusi banjir kiriman yang kerap melanda Jakarta. Dari data yang diterima Tempo, BPBD mencatat sebanyak 3.384 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pejaten Timur, dan Kelurahan Cilandak Timur. Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Bidara Cina yang mencapai 919 jiwa.