Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan 30 orang di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di wilayah itu. Total korban jiwa itu terdiri dari 27 orang di Kabupaten Pesisir Selatan dan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman. Namun, banjir tak hanya di dua wilayah itu melainkan terjadi di 12 kabupaten dan kota. Selain korban jiwa, bencana hidrometeorologi juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur di Ranah Minang. Pemerintah setempat memperkirakan kerugian sementara mencapai Rp226 miliar lebih.
Sebelumnya, Suharyanto memang bertolak langsung ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat pada Senin (11/3) pagi guna meninjau langsung penanganan darurat dan dampak dari bencana hidrometeorologi basah yang melanda wilayah tersebut. Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) maupun logistik dan peralatan guna mendukung percepatan penanganan banjir dan longsor di wilayah Sumatera Barat. Berdasarkan laman resmi BNPB pada Senin (11/3), data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB menunjukkan banjir dan longsor tersebut berdampak pada 39.000 jiwa.