Bahlil Sebut Transisi Energi dengan Batu Bara Lebih Murah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemanfaatan batu bara dapat menjadi cara untuk mendorong transisi energi berbiaya murah. Menurutnya, itu perlu dilakukan agar upaya mencapai nol emisi tak terus terhalang oleh ongkos yang harus dikeluarkan. Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM bersama dengan PLN telah mengkaji dan menghitung penggunaan batu bara dalam proses transisi energi. Itu dapat dilakukan melalui pemanfaatan Carbon Capture Storage (CCS). Dengan demikian, karbon dioksida yang dihasilkan dari batu bara dapat ditangkap oleh CCS. Hal itu menurut Bahlil mampu menekan kerusakan yang dilakukan batu bara.

Penggunaan batu bara juga disebut belum akan hilang dari dunia. Apalagi setelah Presiden Amerika Serikat Donald J Trump memastikan bakal kembali memanfaatkan energi fosil. Kendati begitu, Bahlil menegaskan Indonesia tetap berkomitmen untuk mencapai energi bersih pada 2060 atau lebih cepat. Itu sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Search