Kondisi udara di DKI Jakarta, awal pekan ini masih terpantau kategori tidak sehat, khususnya untuk kelompok sensitif. Mengutip situs IQAir, kualitas udara Jakarta berada di angka 141 US Air Quality Index (AQI US), Senin (25/9/2023).
Jakarta dinobatkan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk kelima di dunia. Data itu dilihat dari situs IQAir pukul 07.00 WIB. Polutan utama Jakarta berukuran PM2.5 dengan konsentrasi 51.9 µg/m³. Angka Konsentrasi itu 10.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara, peringkat pertama kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati Karachi, Pakistan. Yakni, dengan indeks kualitas udara Karachi mencapai angka 171 US AQI US. Masyarakat, khususnya kelompok sensitif di Jakarta, sangat disarankan menggunakan masker. Terutama, saat beraktivitas di luar rumah atau outdoor. Masyarakat juga disarankan untuk menghindari aktivitas outdoor. Juga menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta nyalakan penyaring udara.