Beberapa pakar mengusulkan penggantian kriteria vaksin lengkap menjadi sudah divaksinasi booster atau dosis ketiga. Salah satunya diutarakan Pandu Riono, epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
“Paling penting adalah tingkat imun penduduk dipertahankan dan dengan pemberian vaksin booster ditingkatkan. Kalau perlu pemerintah buat nanti yang dibilang lengkap itu vaksin sudah booster, bukan hanya vaksin dosis satu dan dua. Ini bisa jadi persyaratan berbagai aktivitas,” beber Pandu saat dihubungi detikcom, Senin (30/5/2022).
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, belum ada keputusan mengenai perubahan vaksinasi kriteria lengkap. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya pembahasan tersebut.