Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menghadirkan aplikasi pemesanan minyak goreng yang diprioritaskan untuk masyarakat yang paling membutuhkan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan aplikasi pemesanan minyak goreng ini hanya tersedia saat krisis karena negara tidak berjualan dengan rakyatnya secara permanen.
Adapun teknis pemesanan minyak goreng di aplikasi tidak bisa oleh pribadi melainkan dikoordinasi oleh RW dengan prioritas wilayah yang harga minyak gorengnya masih tinggi. Selain untuk meredam lonjakan permintaan, RW dinilai lebih mengetahui siapa saja warga yang paling membutuhkan minyak goreng. Setelah dipesan oleh RW, minyak goreng curah akan langsung didistribusikan. Harga yang ditetapkan pun adalah harga normal.
Mantan Wali Kota Bandung ini menuturkan aplikasi pemesanan minyak goreng tersebut sedang disiapkan oleh unit kerja Jabar Digital Service. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan minggu depan. Emil mengatakan pihaknya menyediakan 1 juta liter minyak goreng untuk tahap pertama pemesanan via aplikasi.