Artificial Intelligence Menggantikan Peran Guru?

Kecemasan terhadap perkembangan artificial intelligence (AI) direspons berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS) yang menjadi tempat lahirnya banyak produk teknologi kecerdasan buatan, seperti ChatGPT oleh OpenAI yang berbasis di San Francisco.

Wakil Presiden AS dan pejabat Gedung Putih menegaskan di hadapan sejumlah CEO, raksasa pengembang AI memiliki kewajiban moral melindungi masyarakat dari kerugian terkait dengan keamanan dan pendidikan nasional (Republika, 6/5/2023).

Apakah peran guru atau pendidik sebagai aktor penting sistem pendidikan akan tergantikan dengan produk AI? Jawabannya bergantung pada guru dalam menyikapinya. Jika guru menyampaikan pesan-pesan instruksionalnya inovatif melibatkan peran, pengalaman, dan memperkuat interaksi nilai moral dengan peserta didik, maka peran guru tidak akan sepenuhnya tergantikan AI. Peran AI hanya tambahan saja sebagai media pembelajaran virtual.

Search