Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata membentuk satgas untuk mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bali. “Kita selalu membuat mitigasi untuk menanggulangi isu PMK, dengan cepat kita lakukan pembentukan satgas,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (7/8/2022).
Selain membentuk satgas, kata Tjok, Pemprov Bali juga menutup pasar-pasar hewan, melakukan vaksinasi sapi dan sebagainya. “Yang kita lakukan itu untuk menjaga Bali sebagai suistanable pariwisata itu sendiri,” kata Tjok menegaskan.
Pemprov Bali, kata Tjok, juga melakukan biosecurity di setiap pelabuhan. Dengan strategi yang dilakukannya tersebut, Tjok optimistis wisawatan asal Australia tetap datang ke Bali.