Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kinerja kepada Badan Informasi Geospasial (BIG). BIG telah berhasil menyusun peta skala besar 1:5000 untuk seluruh wilayah Sulawesi. AHY meminta penyusunan peta skala besar untuk wilayah lain terus diupayakan secara bertahap. Sebab, penyusunan rencana tata ruang yang akurat sulit dilakukan jika tak ada peta berskala besar.
Ia menekankan tentang pentingnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang akurat, untuk mendukung pembangunan nasional. Salah satu faktor penting penyusunan RDTR yakni peta berskala besar. Dia menilai, penyusunan peta skala besar ini merupakan pekerjaan yang kompleks, karena melibatkan teknologi dan anggaran besar. Makanya, prosesnya harus dilakukan secara bertahap.
AHY mendorong seluruh pihak menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILAPSS). Program dari Bank Dunia itu diharapkan mampu mempercepat kebijakan satu peta dan kebijakan satu tata ruang. Pihaknya sendiri disebut sedang menghadirkan tata ruang wilayah secara nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Tanpa peta skala besar, lanjutnya, maka sulit untuk memiliki tata ruang, terutama dalam memproduksi rencana detail tata ruang.