Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat terdapat 45 kasus keracunan sepanjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sejak awal Januari 2025. Dari puluhan kasus itu, total ada 4.711 orang yang mengalami gejala keracunan. Wakil Kepala BGN Naniek S Deyang mengatakan, pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk mengatasi masalah keracunan yang masih kerap terjadi. Tim investigasi itu akan bertugas mencari sebab pasti gejala keracunan yang dialami penerima manfaat. Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM itu tidak bisa langsung keluar. Mengingat, perlu dilakukan pengujian untuk memastikan gejala keracunan yang dialami para korban adalah karena makanan gratis yang dibagikan.
Menurut Naniek, peran tim investigasi itu adalah untuk memberikan jawaban sementara ketika BPOM masih melakukan pemeriksaan. Hasil dari tim investigasi itu diharapkan bisa memberikan kepastian di tengah informasi yang belum terverifikasi. Ia menjelaskan, tim investigasi itu bakal bekerja mulai dari melihat proses memasak MBG dan memeriksa bahan baku yang digunakan. Tim investigasi itu akan terdiri dari sejumlah ahli, mulai dari ahli ahli kimia, farmasi, dan berbagai bidang kesehatan lainnya.
Menurut dia, tim investigasi BGN ditargetkan dapat mulai turun ke lapangan pada pekan ini. Ia menilai, tim itu tidak hanya akan bekerja ketika ada kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan. Tim juga akan memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai aturan yang berlaku.