Kementerian PUPR mengeluarkan tujuh rekomendasi sebagai perbaikan Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober. Rekomendasi itu muncul setelah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menpora Zainudin Amali meninjau Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10).
Dari tujuh rekomendasi itu, tiga di antaranya berhubungan dengan kecelakaan di Stadion Kanjuruhan. “Pertama mengenai tangga-tangga tribune, terutama untuk tribune ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton,” ujar Basuki. “Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam, dan ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribune,” kata Basuki menambahkan.
Sementara itu empat rekomendasi lain untuk Stadion Kanjuruhan terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir serta pagar pembatas. “Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total sehingga lebih bermanfaat dan terhidar dari musibah serupa,” tutur Menteri Basuki. Basuki berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara tiga hingga empat bulan dan dapat dimulai konstruksinya pada 2023.