Sebanyak 66 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan puncaknya pada Desember hingga Januari. Selain itu, sepekan ke depan wilayah RI juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
“Saat ini 66 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan periode puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Desember hingga Januari nanti,” ujar Ida Pramuwardani, Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Menurut Ida, cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprakirakan masih akan terus terjadi di wilayah Indonesia khususnya untuk periode tiga hari hingga sepekan ke depan. Ida memaparkan tiga hal yang menjadi penyebab cuaca buruk yang terjadi di wilayah Indonesia. Pertama, kondisi La Nina lemah. “Kondisi iklim global menunjukkan kondisi La Nina Lemah yang secara umum memberikan latar belakang atmosfer yang lebih basah di wilayah Indonesia,” terangnya.
Kedua, aktifnya gelombang ekuatorial seperti Gelombang Rossby Ekuatorial yang menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat dan menghasilkan cuaca buruk. Ketiga, peningkatan aktivitas konvektif alias yang terkait perkembangan awan yang bisa menghasilkan hujan, petir, hingga badai.