Newsflow

Bangsa yang sudah benar-benar merdeka adalah bangsa yang berhasil membangun karakter manusianya. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.  Yudi menjelaskan salah satu pemikiran Bung Karno bahwa kemerdekaan pada masa kolonial menimbulkan soal-soal baru. Untuk itu Bung Karno juga sudah memberikan cara untuk mengatasi...
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr Karjono Atmoharsono, menegaskan penulisan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila (BTUPP) untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA harus berdasarkan Pancasila Sejati, Sejatinya Pancasila. “Wajib hukumnya penulisan buku ajar Pancasila berdasarkan Pancasila sejati, sejatinya Pancasila,” ujarnya saat menjadi keynote speech pada acara...
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas  menyoroti seputar paradoks globalisasi dalam forum Religion Twenty (R20). Menurutnya, globalisasi telah mengintegrasikan manusia dalam kultur global tapi sekaligus membelah. Paradoks lainnya, kata dia, bencana pandemi yang mengglobal, juga menghadirkan solidaritas. Di dalam pandemi, semua orang sama-sama menghadapi risiko...
Istilah Pelajar Pancasila akhir-akhir ini sering didengar di dunia pendidikan di negeri ini bersamaan dengan adanya kurikulum merdeka. Kurikulum terbaru merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Dalam kurikulum terbaru, penguatan profil pelajar Pancasila masuk dalam struktur kurikulum dan mendapatkan prosentase alokasi jam pelajaran tersendiri. Pada...
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meyakini nilai-nilai Pancasila bisa menjembatani berbagai disparitas politik, kebangsaan, dan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Pancasila bisa mengajarkan nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat.  Secara khusus Ma’ruf menyebutkan bahwa pemahaman nilai-nilai Pancasila juga penting disosialisasikan kepada kalangan pengusaha. Ma’ruf juga...
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono menjelaskan terdapat faktor yang saling berkaitan yang membuat seseorang terpengaruh ideologi terorisme. Di antaranya tingkat pendidikan rendah, merasa termarginalisasi, dan berujung pada ketidakpuasan. Sehingga mudah terprovokasi dengan ujaran-ujaran kebencian. Terlebih doktrin yang dibungkus dengan ajaran agama...
Search