KEGIATAN

Inflasi Indonesia per Agustus Diperkirakan Terkerek Harga BBM dan Emas

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, memprediksi bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan emas akan menjadi pendorong utama inflasi pada Agustus 2024. Banjaran memperkirakan inflasi pada Agustus 2024 akan meningkat sebesar 0,09% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan 2,24% secara tahunan (year-on-year/yoy). “Peningkatan inflasi pada Agustus terutama didorong oleh naiknya harga BBM nonsubsidi dan Pertamax yang mulai berlaku efektif di awal bulan. Selain itu, harga emas juga masih mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, yang berpotensi meningkatkan harga emas perhiasan, sebagai salah satu komponen inflasi inti,” ujar Banjaran kepada Bisnis pada Minggu (1/9/2024).

Selengkapnya »

Aset Perbankan RI Tumbuh 9,01% per Juni 2024, Bank Mini Amblas

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perbankan nasional pada semester I/2024 mencapai Rp12.048,21 triliun, tumbuh 9,01% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) sebanyak Rp11.052,1 triliun. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis OJK terbaru yang dikutip pada Minggu (1/9/2024), aset bank mini atau yang tergabung dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 tercatat terkontraksi saat kelompok bank lain masih tumbuh positif. Aset bank KBMI 1 menyusut 3,5% (YoY) menjadi Rp1.394,03 triliun pada Juni 2024. Jumlah tersebut berkurang dari raihan aset sebesar Rp1.445,01 pada periode sama tahun sebelumnya atau Juni 2023. Dengan demikian, aset bank mini menjadi yang paling kecil di antara lainnya dengan persentase 11,57% dari total aset perbankan nasional.

Selengkapnya »

Daftar Harga BBM Terbaru Per 1 September, Pertamax dkk Turun!

PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga BBM per 1 September 2024. Penurunan ini berlaku untuk BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite yang sempat mengalami kenaikan pada Agustus 2024. Berdasarkan data pada situs mypertamina.id, per 1 September 2024 ini di DKI Jakarta dan provinsi lainnya di Jawa, Bali, NTT, NTB, harga Pertamax turun jadi Rp 12.950 per liter. Pada Agustus 2024 harga Pertamax dibanderol Rp 13.700 per liter. Sedangkan, BBM jenis Pertamax Green dari harga Rp 15.000 turun jadi Rp 13.650 per liter, Pertamax Turbo dari Rp 15.450 menjadi Rp 14.475 per liter, Pertamina Dex dari harga Rp 15.650 turun jadi Rp 14.550 per liter, Dexlite dari Rp 15.350 menjadi Rp 14.050 per liter.

Selengkapnya »

Pelaksanaan Forum Indonesia-Afrika akan Hasilkan Komitmen Kerja Sama Senilai US$ 3,5 Miliar

Pemerintah Indonesia optimis dari pelaksanaan Forum Indonesia Afrika (Indonesia Africa Forum/IAF) pada 1-3 September 2024 ini akan menghasilkan investasi US$ 3,5 miliar. Fokus pembahasan dalam pertemuan ini adalah sektor pangan, energi, kesehatan, dan mineral. Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengatakan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Afrika terus meningkat dari waktu ke waktu. Sebelumya IAF diselenggarakan pada tahun 2018 dengan nilai kesepakatan yang dicapai saat itu sebesar U$ 568 juta.

Selengkapnya »

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2024 Ada di Level 52,40

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Agustus 2024 berada di fase ekspansi pada level 52,40 atau stagnan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, IKI Agustus 2024 lebih rendah 0,82 poin dibandingkan IKI Agustus 2023 yang berada di level 53,22. Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menyampaikan, dari 23 subsektor industri manufaktur yang dianalisis, terdapat 20 subsektor yang mengalami ekspansi dengan kontribusi 94,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas kuartal II-2024.

Selengkapnya »

Minim Insentif, DPR Minta Pemerintah Perhatikan Kelas Menengah

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit meminta pemerintah untuk memberikan dukungan yang lebih seimbang terhadap berbagai kelas ekonomi. Pasalnya, Dolfie mengatakan bahwa pemberian insentif fiskal selama ini lebih banyak difokuskan pada masyarakat kelas bawah dan atas. Padahal, kondisi kelas menengah turut mempengaruhi kondisi perekonomian domestik. “Selama ini [intervensi] yang paling banyak adalah [untuk masyarakat] miskin, rentan miskin. Kelas menengah, menuju kelas menengah mungkin tergantung dari tetesan dari kelas atas,” katanya dalam siaran pers, Kamis (29/8/2024).

Selengkapnya »

OJK Ungkap Penyebab Klaim Kesehatan RI Tembus Rp11,83 Triliun!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap penyebab dan antisipasi peningkatan klaim kesehatan di industri asuransi jiwa. Terbaru, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat peningkatan klaim kesehatan masih terjadi pada semester I/2024. Pada periode Januari—Juni 2024, kenaikan klaim kesehatan mencapai 26% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp11,83 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu klaim kesehatan mencapai Rp9,39 triliun yang mana juga naik 35,5% yoy dari Rp6,94 triliun pada semester I/2024.

Selengkapnya »

Batal Maju Pilgub Jabar, Anies Sebut Tidak Ada Aspirasi Masyarakat Jabar 

Anies Baswedan memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Setelah santer dikabarkan bakal maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, pada detik-detik terakhir batal. Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid menyampaikan, Anies menyampaikan terima kasih atas adanya tawaran dari partai politik yang memintanya untuk maju di Jawa Barat, namun Anies memutuskan untuk tidak maju.

Selengkapnya »

Pramono dan RK Resmi Daftar Pilkada Jakarta, Anies Gigit Jari

Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono resmi mendaftar ke KPU DKI Jakarta untuk pencalonan Pilkada 2024. Pramono-Rano tiba lebih awal pada 11.00 WIB. Pramono tiba dengan mengenakan pakaian Betawi atau Beskap Abang, sementara Rano memakai baju koko putih dengan celana batik. Pasangan calon yang diusung PDI-Perjuangan itu didampingi sejumlah elite partai mulai dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Eriko Sotarduga. “Hari ini saya Pramono-Rano mendaftar menjadi paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta dari PDIP,” ujar Pramono di KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Selengkapnya »

Pemerintah-DPR Sepakat Turunkan Asumsi Rupiah dan Suku Bunga SBN di RAPBN 2025

Pemerintah dan Komisi XI DPR sepakat untuk menurunkan asumsi kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Kesepakatan tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8/2024).

Selengkapnya »

Pengusaha Ritel Minta Wacana PPN 12% Ditunda Hingga 2026

Kalangan pengusaha ritel mengkritik rencana pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025. Ketua Umum Asosiasi Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengatakan, untuk memperkuat perdagangan dalam negeri pemerintah semestinya saat ini mendukung para pengusaha ritel untuk mendongkrak penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, kata dia, dapat menambah omzet pengusaha sehingga pajak yang dibayarkan kepada negara akan semakin besar. “Jadi omzet harus dinaikkan, bukan PPN-nya,” kata Budihardjo di acara Indonesia Retail Summit 2024, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Selengkapnya »

RPJMN 2025-2029: Porsi Pembiayaan Infrastruktur oleh Swasta Bakal Dikerek

Pemerintah akan menambah porsi pembiayaan infrastruktur dari pihak swasta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029 atau selama periode pertama pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan kebutuhan pembiayaan infrastruktur dari tahun ke tahun terus meningkat. Ke depan, pemerintah ingin swasta lebih banyak berkontribusi dalam pembiayaan infrastruktur agar APBN ataupun APBD tidak terbebani. Susi menjelaskan dalam RPJMN 2015—2019 kebutuhan total dana infrastruktur mencapai Rp4.796,2 triliun dengan porsi pembiayaan swasta sebesar Rp1.751,4 triliun atau setara 35,5% dari total dana infrastruktur. Sementara, dalam RPJMN 2020—2024, total kebutuhan pendanaan infrastruktur sebesar Rp6.445 triliun dengan porsi pembiayaan swasta sebesar Rp2.707 triliun atau setara 42%.

Selengkapnya »
Search