Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

Audiensi Muhamad Mardiono dan Putri Kuswisnu Wardani membahas pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa

Muhamad Mardiono dan Putri Kuswisnu Wardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), didampingi Sekretaris Anggota Wantimpres, Mohammed Ali Berawi dan Devanto Pratomo, menerima audiensi dari organisasi budaya,
Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’Arts Traditionnels (CIOFF) Indonesia, yang dihadiri oleh Said Rachmat, Nur Kusuma Ngarasati, Yovika D.W, Nadia Vijanti dan Puti Anindya, pada hari Selasa, tanggal 2 Agustus 2022 di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden. CIOFF merupakan organisasi budaya yang saat ini merupakan salah satu partner resmi UNESCO.

Pertemuan ini membahas peningkatan peran serta masyarakat dan organisasi budaya dalam pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia yang merupakan aset bangsa. Pertemuan ini juga membahas berbagai strategi dan langkah taktis untuk mendekatkan budaya Indonesia kepada generasi muda. Festival budaya rakyat selain menjadi sarana hiburan dan edukasi, juga mampu menyatukan berbagai komunitas di dalam masyarakat dan menjadi ajang promosi pariwisata yang ada di setiap daerah.

Muhamad Mardiono dan Putri Kuswisnu Wardani menyatakan bahwa dukungan terhadap pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal penting dan sejalan, dengan kebudayaan yang maju akan memperkuat pendidikan. Berbagai tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang menjadi jati diri bangsa memiliki peran dan fungsi sentral dalam tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya, Indonesia akan terus menggali semua kekayaan budayanya, melestarikan, dan mengembangkannya untuk menjadi bangsa yang maju dan berkarakter.

Kebudayaan Indonesia akan terus menjadi bagian dari karakter masyarakat Indonesia yang modern, kreatif dan inovatif. Selain itu, dengan melestarikan dan memajukan berbagai budaya yang ada di Indonesia juga akan memberikan dampak positif untuk memperkuat perekonomian negara melalui industri pariwisata.

Search