Anggota Dewan Pertimbangan Presiden HR Agung Laksono merangkap Ketua Dewan Pengawas Komite Dewan Darah Indonesia memberikan sambutan pembukaan dalam Seminar Nasional “Memaknai Lebih Dalam Donor Darah Sukarela di Indonesia : Tantangan dan Peluang di Era Teknologi Maju” yang diselenggarakan oleh Komite Donor Darah Indonesia di Aula Kementerian Kesehatan pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Seminar Nasional ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai keynote speaker, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, Pengurus Komite Donor Darah Indonesia, Pengurus Palang Merah Indonesia, perwakilan pendonor darah, pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan, serta perwakilan Polda Metro Jaya, Kodam Jayakarta, Lantamal III dan Seskoau.
Dalam kesempatan tersebut, Agung memberikan apresiasi kepada para pendonor darah yang sudah berbagi darah demi peluang hidup saudara-saudara yang membutuhkan. Agung menjelaskan betapa pentingnya peran darah bagi manusia, tanpa kecukupan darah maka keseimbangan dan fungsi tubuh organ akan terganggu. Bila mengacu rekomendasi WHO, jumlah ideal ketersediaan darah minimal 2% dari total penduduk, maka Indonesia setidaknya membutuhkan 5,6 juta kantong darah per tahun, namun berdasarkan data baru dapat terpenuhi sekitar 4 juta kantong per tahun. Lebih lanjut Agung menyampaikan bahwa perlu disusun program pengadaan darah secara nasional dan berharap pihak berwenang baik di pusat maupun daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada pendonor.