Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Sekretaris Anggota Wantimpres Hasbullah Ahmad, memberikan tausyiah kebangsaan pada Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Haul Waliyullah Syekh Muhibat ke 10 dan Sesepuh Winduhaji di Kuningan, Jawa Barat, Senin (5/08/2024). Syekh Muhibat Al Maghribi adalah salah satu Waliyullah yang datang ke tanah Jawa sekitar 200 tahun sebelum Wali Songo, namun perannya tidak tercatat di dalam buku-buku sejarah.
Pada bagian tausyiahnya, Habib Luthfi menceritakan betapa sejarah masa lalu bangsa Nusantara begitu gemilang. Kerajaan-kerajaan di Nusantara termasuk Singosari, Majapahit, kekuasaan dan pengaruhnya begitu luas hingga Srilangka bahkan sampai ke negeri China. Kebesaran dan kejayaan kerajaan di Nusantara pada masa lalu pastilah dilengkapi dengan kekuatan pertahanan dan keamanan yang tangguh, termasuk armada perang yang teruji keandalannya. Namun, Habib Luthfi mengingatkan bahwa seluruh ketangguhan masa lalu tersebut tercoreng karena pada tahun 1511 Malaka ditaklukan oleh Portugis. Penaklukan tersebut dapat dilakukan dengan mudah oleh bangsa penjajah karena para pemimpinnya tidak bersatu, rakyatnya mudah diadu domba.
Dari sejarah tersebut sudah sepatutnya kita menyadari betapapun tangguhnya kekuatan militer yang dimiliki ditambah dengan banyaknya para waliyullah yang tersebar di seluruh antero negeri tetapi apabila rakyatnya mudah diadu domba maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang lemah. Habib Luthfi menutup tausyiahnya dengan mengimbau masyarakat yang hadir apabila menemukan indikasi ada pihak-pihak yang melakukan upaya provokasi untuk memecah belah bangsa segera melaporkan hal tersebut kepada aparat TNI-Polri.
Inisiatif peringatan Haul Syekh Muhibat Al Maghribi setiap tahunnya dilaksanakan atas inisiatif dari Habib Luthfi. Turut hadir pada acara tersebut Pj Bupati Kuningan, Dandim, Kapolres, Kajari dan jajaran Forkopimda lainnya, para tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Kuningan.