Habib Luthfi Memimpin Kegiatan Dzikir dan Pengajian Kliwonan di Pekalongan

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Hasbullah Ahmad, Sekretaris Anggota Wantimpres, memimpin kegiatan Dzikir dan Pengajian Kliwonan di Kanzus Sholawat, kota Pekalongan, Jawa Tengah pada hari Jumat (7/6/24). Sehari sebelumnya di tempat yang sama, dilaksanakan pula Haul Habib Ali Bin Hasyim Bin Yahya sekaligus tahlil 7 hari wafatnya Syarifah Salma Binti Hasyim Bin Yahya, istri Habib Luthfi. Dalam tausyiahnya, Habib Luthfi menyampaikan bahwa dalam dunia tasyawuf dikenal 3 macam tingkatan shidiq (jujur dan benar) yaitu shidiq aam, jujur dan benarnya orang awam yaitu kejujuran dalam ucapan, sesuainya ucapan dengan kenyataan; kedua shidiq khos, jujurnya orang khusus yaitu kejujuran dalam perbuatan, kesesuaian antara ucapan dengan perbuatan; dan ketiga jujur tingkat tinggi yaitu jujur dalam niat dimana ucapan dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah SWT. Sebagaimana shidiq, ikhlaspun terbagi menjadi 3 tingkatan pula. Ikhlas bukanlah sebuah perkara yang mudah. Habib Luthfi mencontohkan apa yang baru saja dialaminya kehilangan istri tercinta. Hal serupa juga menimpa Rasulullah SAW (kehilangan Sayyidah Khadijah) sehingga disebut sebagai tahun kesedihan (‘am al huzni) dan Ali Bin Abi Thalib (kehilangan Sayyidah Fatimah Binti Rasulullah SAW). Namun hal tersebut tidaklah berarti kedua beliau tidak ikhlas. Memang ikhlas dalam prakteknya sungguh sangatlah tidak mudah. Pengajian Kliwonan ditutup dengan doa oleh KH Ali Masadi Wakil Rais Aam JATMAN. Tampak hadir Letjen TNI Mar (Purn) Suhartono (Inspektur Jenderal TNI 2023-2024), para tokoh agama serta ribuan jamaah dari berbagai daerah di tanah air.

Search