Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Hasbullah Ahmad, Sekretaris Anggota Wantimpres, memimpin kegiatan Dzikir dan Pengajian Kliwonan di Kanzus Sholawat, kota Pekalongan, Jawa Tengah pada hari Jumat (23/2/24). Pengajian ini merupakan majelis kliwonan terakhir sebelum memasuki bulan suci Ramadhan tahun ini.
Habib Luthfi mengawali tausyiahnya dengan mengutip ayat suci Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Habib Luthfi memberikan ilustrasi betapa Allah SWT telah memberikan umatNya waktu dalam setahun sebanyak 12 bulan, 11 bulan diantaranya dipergunakan untuk terus bekerja dan memberikan waktu 1 bulan untuk beristirahat. Perut manusia ibarat sebuah bejana juga membutuhkan pembersihan.
Ramadhan adalah bulan untuk melakukan pembersihan diri. Pembersihan fisik dapat dilakukan dengan wudhu, tetapi pembersihan hati dimana bersarang seluruh prasangka buruk, sifat takabur, sombong, hanya dapat dibersihkan dan dirawat dengan terus menerus mengucapkan kalimat thoyibah Laa Ilaha ilallah (Tiada Tuhan selain Allah). Semakin kotor hati manusia maka ucapannya akan sulit dikendalikan, sebaliknya semakin bersih hati manusia, ia selalu menjaga lisannya. Inilah keindahan Islam yang penuh dengan keseimbangan, fisik dirawat, hati pun dikendalikan. Fisik yang sehat akan melahirkan pola pikir yang cemerlang, hati yang bersih akan memproduksi lisan yang positif. Apabila kita mampu menjaga seluruh panca indera dari pengaruh negatif maka bangsa ini akan selalu mendapatkan rahmat Allah SWT. Di akhir tausyiahnya Habib Luthfi berpesan agar mengoptimalkan pembersihan diri di bulan Ramadhan dan mengisinya dengan seluruh kegiatan yang positif.
Turut hadir pada kegiatan Dzikir dan Pengajian ini antara lain KH Ali Masadi Wakil Rais Aam JATMAN, para tokoh agama serta ribuan jamaah dari berbagai daerah di tanah air.
