Habib Luthfi Memimpin Kegiatan Dzikir dan Pengajian Kliwonan di Pekalongan

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Hasbullah Ahmad, Sekretaris Anggota Wantimpres, memimpin kegiatan Dzikir dan Pengajian Kliwonan di Kanzus Sholawat, kota Pekalongan, Jawa Tengah pada hari Jumat (19/01/24). Pengajian Kliwonan yang berlangsung kali ini merupakan pengajian pertama di tahun 2024 bertepatan dengan tanggal 7 Rajab 1445 Hijriah.

Dalam tausyiah singkatnya, Habib Luthfi menyampaikan makna rasa malu yang sangat penting bagi manusia. Malu memiliki tiga tingkatan yaitu tingkatan orang awam, malunya orang tertentu dan malunya orang khos. Rasa malu (haya) adalah bagian dari iman, bukan hanya malu kepada Allah SWT (malunya orang khos) tetapi juga pada tingkatan yang lebih kecil lagi yaitu memiliki rasa malu terhadap keluarga. Manusia harus memiliki rasa malu saat berbicara, tidak membuka aib orang lain karena akan berpengaruh pada masyarakat di semua tingkatan. Manusia yang beriman harus memperhitungkan dampak dari setiap ucapan dan perilakunya kepada masyarakat termasuk dampaknya terhadap anak-anak. Memiliki rasa malu sangat penting bukan hanya sebagai seorang muslim saja melainkan juga sebagai anak bangsa (warganegara). Bahkan semestinya manusia harus memiliki rasa malu atas kekurangan dirinya sendiri yang seringkali memiliki prasangka buruk terhadap orang lain.

Turut hadir pada kegiatan Dzikir dan Pengajian ini antara lain KH Ali Masadi Wakil Rais Aam JATMAN, para tokoh agama serta ribuan jamaah dari berbagai daerah di tanah air. Menutup pengajian tersebut, KH Ali Masadi memanjatkan doa memohon keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Search