Pemilu 2024 merupakan salah satu kontestasi politik paling rumit, melelahkan, dan akan menjadi tahun politik besar-besaran di Indonesia. Tanggal 14 Februari 2024 diadakan Pemilu Presiden, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan anggota DPD RI. Demikian ditegaskan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023 dengan tema:“Mewujudkan Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat”, Kamis, 23 November 2023 di RRI Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) pemilu 2024, seperti Ketua MPR RI, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, DKPP, Dirut LPP RRI, Tim Kampanye 3 Paslon Pilpres, dan pihak terkait lainnya.
Sidarto juga menegaskan bahwa kontestasi politik yang demikian besar dan rumit tentunya membutuhkan begitu banyak tenaga, biaya, dan pemikiran. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa, baik pemerintah termasuk aparat keamanan (Polri dan TNI), penyelenggara, pengawas, dan pihak-pihak terkait lainnya, harus bekerja sama, dalam semangat gotong royong untuk memastikan agar penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya Pilpres dapat berjalan dengan baik, aman, kondusif, serta menghasilkan pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu 2024 diharapkan akan lebih baik dari Pemilu sebelumnya dan dapat dikategorikan sebagai suatu proses demokrasi substansial bukan sekadar proses demokrasi prosedural. Pengalaman Pilpres 2014 dan 2019 yang menimbulkan polarisasi berkepanjangan ditengah masyarakat kita harapkan tidak akan terulang pada Pilpres 2024. Semangat yang diusung oleh Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), yaitu: “Berhenti Mewariskan Konflik dan Tidak Membuat Konflik Baru”, dengan menyebarkan semangat perdamaian di seluruh Indonesia, patut menjadi acuan kita dalam menghadapi kontestasi ini