Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) memimpin peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Minggu (22/10/23) di Kanzus Sholawat, Pekalongan. Kegiatan Maulid Akbar merupakan puncak dari rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas oleh Habib Luthfi. Sebelum Maulid Akbar telah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya Khataman Al-Quran dan Khataman Imam Bukhori, Santunan Yatim dan Du’afa, Bazar UMKM, Nikah Maulid, Kirab Merah Putih, Rotibul Kubro, Silaturahmi Mursyidin Jatman, Apel Merah Putih, Ikrar NKRI, Gebyar Merah Putih, Silaturahmi Nasional Ulama-Umaro bersama TNI dan Polri, Pawai Panjang Jimat Pekalongan. Jamaah dari sejumlah daerah memadati Kanzus Sholawat dan berbagai ruas jalan di Kota Pekalongan untuk menghadiri Maulid Akbar dengan khidmat.
Gus Miftah yang hadir dan memberikan sambutan menyampaikan pentingnya kita meluruskan niat dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid penting bukan sekedar ingin memperoleh keberkahan dalam hidup saja tetapi juga pada saat yang sama kita telah melestarikan tradisi yang baik dari para orang soleh di masa lalu. “Bukan Rasulullah yang butuh diperingati kelahirannya tetapi kitalah yang membutuhkan keberkahan darinya”, ujar Gus Miftah.
Selanjutnya Habib Ahmad Alhabsy menyampaikan kerinduan kepada Rasulullah SAW pada saat beliau masih hidup cukup menjumpai beliau di masjid. Saat ini kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW harus kita temukan pada majelis-majelis yang mengajarkan dan menjelaskan kehidupan Rasulullah SAW. “Kerinduan kita kepada Rasulullah SAW adalah pada kemuliaan akhlaq beliau”, pungkas Habib Ahmad.
Acara Maulid Akbar didahului dengan Dalailul Khoirot, Madah Nabawiyah, dan pembacaan Kitab Maulid Simthutduror dengan didahului Tawasul oleh Khodimul Maulid, Habib Luthfi. Turut hadir pada Maulid Akbar, Anggota Wantimpres, Agung Laksono, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (purn) Nana Sudjana, Forkopimda, para Habaib, Kyai, dan Ulama dari berbagai daerah.