Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Sekretaris Anggota Wantimpres Hasbullah Ahmad menghadiri pengajian akbar di pondok pesantren Azzayadiy Solo pada hari Rabu (16/11). Pengajian tersebut digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati haul KH Ahmad Zayadi Notokartono ke-22, haul Hj. Fatimah Notokartono ke-48 dan tasyakuran khitanan massal.
Ribuan jamaah dari Surakarta dan sekitarnya hadir memadati acara pengajian akbar yang dimeriahkan dengan lantunan shalawat dari Habib Ali Zainal Abidin pimpinan majelis shalawat Azzahir yang juga menantu dari Habib Luthfi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ulama, pengasuh pondok pesantren, pejabat pemerintahan dan pimpinan TN/Polri setempat.
Pada bagian ceramahnya Habib Muhammad bin Husein Alhabsy mengingatkan pentingnya kita meneladani Rasulullah SAW sebagai seorang pemimpin yang mendamaikan bangsanya. Sejarah mencatat bagaimana Rasululah mampu menghentikan permusuhan antara Bani Aus dan Khazra, mempersaudarakan orang-orang yang sebelumnya saling bunuh. Rasululah mempersatukan kaum muhajirin dan ansor dalam sebuah ikatan Islam bukan lagi berdasarkan ikatan suku. Ini merupakan sebaik-baiknya contoh metode resolusi konflik sepanjang sejarah peradaban umat manusia.
Di akhir tausyiahnya Habib Muhammad menyampaikan pesan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekedar untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW tetapi di saat yang sama kita sedang mengejar keberkahan. Keberkahan bukan saja diperoleh oleh mereka yang hadir di majelis-majelis pengajian tetapi juga keberkahan merahmati kota bahkan negara tempat diselenggarakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
