Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhamad Mardiono, memberikan kuliah umum dan dialog mengenai sinergitas pemerintah dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi unggul, pada hari Senin, 3 Oktober 2022 di Fakultas Hukum, Universitas Hasanudin, Makasar.
Dalam pemaparannya, Mardiono menekankan pentingnya penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan beradaptasi dan responsif dengan perkembangan zaman, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkualitas.
Berdasarkan Data BPS (2022), jumlah angkatan kerja produktif Indonesia sebanyak 144 juta jiwa, dengan jumlah pekerja sebanyak 135 juta orang, dimana sekitar 81 juta orang (60% persen) nya bekerja pada sektor informal.
Merespon bonus demograpi di Indonesia dengan banyaknya kelompok usia produktif, Mardiono menyatakan bahwa kesiapan lembaga melalui penguatan ekosistem pendidikan mutlak diperlukan. Penguatan ini termasuk peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur pendidikan seperti penggunaan komputer dan teknologi digital, peningkatan kemampuan SDM pengajar dan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Mardiono menyatakan bahwa negara memerlukan banyak enterpreneur untuk dapat menciptakan lapangan kerja baru serta perlunya peningkatan produktifitas dan kualitas dari UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Mardiono juga menekankan pentingnya kampus untuk melakukan peningkatan kompetensi dan pelatihan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha dan penggunaan teknologi yang berkembang.
Mardiono berharap kampus dapat melakukan akselerasi pencetakan SDM unggul dan berkompeten yang sangat diperlukan masyarakat dan negara, termasuk penguasaan teknologi digital agar dapat bersaing secara global.
Kampus harus mampu dapat menghasilkan ilmuwan dan entrepreneur muda yang produktif bagi menggerakkan pertumbuhan ekonomi negara, tutup Mardiono.