Anggota Wantimpres Agung Laksono didampingi Sekretaris Anggota Wantimpres Ganjar Razuni menemui perwakilan nelayan dan masyarakat Muara Angke, Jakarta Utara pada Kamis (11/08). Dalam kesempatan tersebut, nelayan dan masyarakat Muara Angke menyampaikan aspirasi tentang pelayanan publik dan birokrasi yang mereka hadapi dalam berbagai aspek mulai dari izin berlayar, kesulitan bahan bakar hingga ekosistem laut.
Perwakilan nelayan menyampaikan bahwa saat ini mereka dihadapkan pada perizinan yang berbelit dan praktik percaloan di dalamnya. Selain itu, rusaknya ekosistem laut akibat limbah pabrik dan pendangkalan laut akibat reklamasi juga menjadi perhatian para nelayan. Aspirasi lainnya yang disampaikan perwakilan masyarakat Muara Angke adalah masalah kepemilikan lahan tempat tinggal yang meskipun sudah domisili selama puluhan tahun, namun masih berstatus hak pengelolaan lahan (HPL).
Agung Laksono mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh nelayan dan masyarakat Muara Angke. Dikarenakan masukan yang disampaikan adalah kebijakan pemerintah pusat, maka dampak yang dirasakan oleh nelayan Muara Angke juga akan dirasakan oleh nelayan di daerah lainnya. Padahal, sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia, kelauatan dan perikanan menyimpan potensi pangan dan devisa yang luar biasa. Sudah sepatutnya nelayan dan masyarakat pesisir mendapat dukungan untuk lebih produktif mengeksplorasi kekayaan laut dan perikanan Indonesia.
