Soekarwo, Anggota Wantimpres didampingi Putri Kus Wisnu Wardani, Anggota Wantimpres dan Sekretaris Anggota Wantimpres Jan Prince Permata dan Devanto Shasta Pratomo, menerima audiensi Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) yang dipimpin oleh Andi M Syakir di Kantor Wantimpres (17/6). Maksud kedatangan PERAGI adalah meminta dukungan pemerintah untuk memperkenalkan dan mengembangkan sagu sebagai satu makanan pokok selain beras ditengah permasalahan pangan yang tengah dihadapi Indonesia dan hampir di seluruh dunia. Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Hasjim Bintoro, Bambang Guritno dan Dwi Asmono.
PERAGI merupakan perhimpunan organisasi profesi di bidang pertanian tertua dan terbesar di Indonesia dengan anggota berbasis perguruan tinggi, lembaga riset, swasta dan para pelaku. Mengawali paparan, Andi M Syakir menyampaikan bahwa indeks ketahanan pangan Indonesia di ASEAN berada pada urutan keenam dari delapan negara, padahal Indonesia menduduki peringkat pertama dari sisi sumber daya alam. Data statistik juga menunjukkan bahwa cadangan pangan menurun dibawah batas aman. Indonesia memiliki potensi sagu yang besar, lahan sagu sudah tersedia, tidak perlu membuka lahan sehingga tidak merusak lingkungan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa sagu lebih sehat untuk dikonsumsi. Soekarwo dan Putri Kus Wisnu Wardani sepakat bahwa krisis pangan merupakan permasalahan global dan tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh negara, sehingga perlu dipikirkan strategi untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri dan bila perlu menjadi solusi pangan dunia.
Anggota Wantimpres Soekarwo dan Putri Kus Wisnu Wardani mengapresiasi langkah PERAGI untuk mengembangkan sagu sebagai makanan pokok selain beras, bahwa sagu dapat diolah menjadi beras sagu, mie dan pasta, namun tak dapat dipungkiri bahwa penggunaan sagu masih belum dikenal kalangan masyarakat. Putri Kus Wisnu Wardani memberikan masukan bagi PERAGI untuk bekerja sama dengan pakar kuliner untuk mengembangkan masakan berbahan baku sagu sesuai selera masyarakat dan kemudian ikut memperkenalkan kepada masyarakat.