Umat Islam harus terus menjaga persatuan bangsa. Hal tersebut salah satu pesan yang disampaikan oleh Anggota Wantimpres Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) dalam pengajian akbar yang diselenggarakan oleh Ponpes Al Qur’an Cijantung, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat pada (16/02). Selain dihadiri oleh para santri dan pengurus ponpes, pada kegiatan tersebut, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Ciamis, Dandim 0613/Ciamis, PCNU Kabupaten Ciamis serta tokoh lintas agama.
Habib Luthfi yang menyampaikan tausyiah secara virtual, mengatakan bahwa umat Islam saat ini harus mengambil pelajaran dari para ulama dan pejuang terdahulu, seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, dan H.O.S Tjokroaminoto. Karena para tokoh-tokoh tersebut selain memberi semangat bagi masyarakat untuk bangkit, juga mengedepankan semangat persatuan.
Selain itu, Habib Luthfi juga berpesan bahwa masyarakat harusnya merasa malu dengan para Wali. “Para Wali di tanah Jawa yang sudah wafat, masih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar karena semangat ziarah umat Islam, ekonomi kerakyatan masyarakat di sekitar makam para Wali tetap hidup. Bagi yang masih hidup jika tidak dapat menebarkan kebermanfaatan bagi sekitarnya seharusnya merasa malu”. Habib Luthfi melanjutkan, kebermanfaatan bagi sekitar tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk saling mendukung perekonomian satu sama lain. “Jika ada pedagang buah dan peternak di sekitar Anda, harus didukung. Jangan selalu bangga mengkonsumsi buah dan makanan impor. Dukung kemandirian bangsa,”.
Terakhir, pada kesempatan tersebut Habib berpesan dengan mendukung kemandirian bangsa juga akan menjaga harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia