Bertempat di Pondok Pesantren Al Halim Garut, Provinsi Jawa Barat, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, M. Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) menghadiri pengajian akbar sekaligus kegiatan pemberian ijazah Thoriqoh Syadziliyah yang merupakan bagian dari tasawuf pada (13/02) yang dihadiri oleh para santri dan masyarakat sekitar. Habib Luthfi berpesan kepada para peserta yang menghadiri kegiatan tersebut untuk terus menjaga kesucian hati.
“Hakikat dari mengikuti thoriqoh adalah untuk menjaga kebersihan hati. Dalam tasawuf, wudhu tidak hanya untuk membersihkan mulut secara lahir. Tapi bagaimana wudhu sampai secara batin, menjaga lisan kita dari ucapan yang tidak baik,” ujar Habib Luthfi. Secara lebih luas, Habib Luthfi berharap dengan mengamalkan tasawuf, para peserta pengajian akan memberikan kesejukan bagi bangsa Indonesia karena lebih terlatih menjaga diri dari merusak persatuan melalui lisan.
Selain itu Habib Luthfi juga berpesan bahwa kegiatan pengajian ini harus menjadi pendorong bagi peserta untuk terus menuntut ilmu, mau membuka diri untuk menuntut ilmu dari segala sumber, serta lebih arif menyikapi perbedaan. Habib Luthfi berpesan, “mengikuti satu aliran dalam tasawuf tidak boleh menjadi penyebab menutup hati dan pikiran dari sumber-sumber ilmu yang lain. Segala hal yang baik yang disampaikan atau ditemui dari guru yang lain harus tetap menjadi pelajaran yang dapat diamalkan oleh hadirin”. Hal ini diharapkan akan berdampak positif dengan sikap peserta pengajian yang lebih haus mencari ilmu dan terbuka menerima perbedaan dalam kebaikan yang akan ditebarkan dalam keseharian peserta pengajian di lingkungan masing-masing. (AB)
