Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

Sambutan Sosialisasi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Menjaga dan Mengawal NKRI yang Pro Kebhinekaan

Sidarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden memberikan sambutan sosialisasi “Menjaga dan Mengawal NKRI Yang Pro Kebhinekaan” pada tanggal 6 Januari 2022 bertempat di Aula Mappaodang, Polda Sulawesi Selatan. Pada kesempatan tersebut, Sidarto Danusubroto mengucapkan terima kasih atas keberhasilan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Pandemi Covid-19 berdampak sangat luar biasa dalam segala bidang di berbagai belahan dunia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia terpengaruh oleh bencana non-alam ini. Namun kita patut bersyukur bahwa upaya Pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 menunjukkan hasil yang sangat luar biasa. Kondisi ini tentunya tidak terlepas dari partisipasi aktif seluruh jajaran Polri yang saling bahu membahu dan bergandengan tangan dengan seluruh komponen bangsa dalam semangat gotong-royong yang sudah menjadi budaya Bangsa Indonesia. Kita semua berharap agar pandemi Covid-19 dapat diatasi dan kondisi ekonomi nasional segera pulih sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa pertumbuhan dan penyebaran intoleransi, radikalisme, dan terorisme, dapat dihambat jika bangsa Indonesia memiliki pondasi yang kokoh dan benteng yang kuat. Kita memiliki Empat Pilar Kebangsaan : Pancasila sebagai Dasar Negara dan pandangan hidup Bangsa Indonesia; UUD 1945 sebagai konstitusi negara; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara yang merupakan komitmen seluruh bangsa Indonesia; dan Bhineka Tunggal Ika sebagai sistem nilai ideal di Indonesia.

Menjadi tugas dan tanggungjawab semua komponen bangsa, terutama anggota Polri untuk menjaga keluhuran dan eksistensi Pancasila, karena Pancasila adalah ideologi yang paling tepat bagi bangsa Indonesia, bukan ideologi yang lain. Nilai-nilai Pancasila mampu menangkal sekaligus mengikis segala bentuk intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Search