Kunjungan Mardiono dalam Rangka Sosialisasi Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pembangunan

Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhamad Mardiono bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menghadiri dan membuka acara Muktamar Al-Khairiyah ke-10 di Cilegon, Banten.

Sebagai pembicara kunci pada seminar nasional yang bersamaan di laksanakan bersamaan dengan muktamar ini, Mardiono menyampaikan pentingnya peran universitas, organisasi masyarakat dan keagamaan dalam mensukseskan agenda pembangunan nasional bagi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Mardiono juga menyampaikan bahwa ketahanan kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat perlu terus diperkuat melalui terobosan-terobosan program kerja yang menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat. Mardiono meyakini bahwa sistem demokrasi yang dianut di Indonesia telah memberikan kesempatan secara luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi memiliki kebebasan dan persamaan dalam memperoleh akses dan kesempatan untuk berpartisipasi baik pada sistem demokrasi politik maupun ekonomi. Oleh karenanya, Mardiono menekankan pentingnya peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan UMKM dan ekonomi kerakyatan.

Selanjutnya pada pemaparan Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mohammed Ali Berawi, menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing. Kontribusi lembaga pendidikan dan universitas untuk mencetak lulusan yang berkarakter dan mampu menguasai IPTEK menjadi penting untuk merespon perubahan dan kompetisi. Entrepreneurial University akan berperan sebagai tempat lahirnya banyak wirausahawan baru yang mampu berdaya saing.

Search