Agung Laksono, Anggota Wantimpres dengan menggunakan baju adat Buton menghadiri perayaan Hari Jadi Baubau ke 480 sekaligus HUT Baubau ke 20 sebagai Daerah Otonom yang diselenggarakan di halaman Kantor Wali Kota Baubau, Minggu 17 Oktober 2021.
Peringatan ini merupakan hari bersejarah bagi Baubau, dimana 480 tahun yang lalu menjadi catatan sejarah dengan dilantiknya Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis sebagai Sultan Buton pertama sekaligus sebagai simbol masuknya Islam di Buton dan selanjutnya awal mula penetuan hari jadi Kota Baubau.
Upacara peringatan tersebut menjadi yang pertama dengan menggunakan dua bahasa dalam pelaksanaanya, yakni Bahasa Wolio yang diikuti dengan terjemahan ke Bahasa Indonesia. Di usia yang ke-20, Kota Baubau menerima sejumlah penghargaan diantaranya predikat WTP ke-6 kali secara berturut-turut dari BPK serta Manggala Karya Kencana 2021 dari Kepala BKKBN RI mewakili Sulawesi Tenggara pada penilaian Kota Sehat tingkat nasional untuk Swasti Saba Wistara yang merupakan klasifikasi tertinggi pada penghargaan kota sehat.
Selanjutnya sebagai sebagai salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi Baubau ke 480 dan HUT Baubau ke 20 sebagai daerah otonom, diselenggarakan tradisi Pekande-kandea di Benteng Walio, Baubau. Tradisi Pekande-kandea sangat identik dengan masyarakat Buton dan menjadi salah satu ritual adat yang masih dipegang teguh seluruh masyarakat Kesultanan Buton.
Ritual ini mengandung makna yang sangat mendalam dan diselenggarakan untuk menyambut laskar yang kembali membawa kemenangan setelah berperang. Selain itu tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Buton kepada Allah SWT.
Agung Laksono dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan bahwa hari ini patut disyukuri karena Baubau telah berusia ke 480 dan juga lahirnya kota Baubau ke 20 sebagai Daerah Otonom setelah reformasi. Patut disyukuri pula bahwa dimana sebelumnya dunia memandang Indonesia tidak mampu menangani Covid-19, namun pada akhirnya Indonesia mampu menjadi menjadi negara yang masuk dalam lima besar yang terbaik dalam penanganan Covid-19.