Pada hari Selasa (10/04) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Bapak Sidarto Danusubroto menyelenggarakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait Program Diseminasi Pemerintah Berbasis Satelit untuk Pedesaan yang dihadiri oleh Bapak Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bapak Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN, Bapak Suhajar Diantoro, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Bapak Yanuar Nugroho, Deputi II Kajian dan Pengelolaan Program Prioritas, Kantor Staf Kepresidenan, Bapak Honesti Basyir, Direktur Komersial PT. Telkom Tbk, dan Bapak Bogi Witjaksono, Managing Director PT Metrasat. Turut Hadir dalam pertemuan tersebut Bapak Suharso Monoarfa, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Diseminasi Informasi Berbasis Satelit merupakan salah satu rumusan pendukung penyebaran informasi publik untuk daerah-daerah pinggiran atau pedesaan. Tujuannya adalah agar informasi publik yang perlu diketahui oleh masyarakat dapat disampaikan dengan mudah. Program ini dicanangkan karena letak geografis beberapa daerah terpencil dan pinggiran di Indonesia masih cukup beragam dan sulit untuk dibangun menggunakan kabel optik. Selain itu, jaringan berbasis satelit juga dapat digunakan sebagai solusi atas tingginya kondisi rawan bencana di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menekan kesenjangan informasi di daerah pedesaan. Untuk mendukung Program Diseminasi Informasi Berbasis Satelit, beberapa hal dibutuhkan diantaranya: Sarana dan Prasarana Pembangun Jaringan dan Sumber Daya Manusia Pelaku Teknologi.
Upaya ini dilakukan karena Presiden memerlukan jalur komunikasi langsung ke akar rumput untuk menyampaikan yang telah dikerjakan pemerintah, akar rumput juga sebaiknya dapat menyampaikan apa saja yang terjadi di lapangan langsung kepada Presiden. Jalur komunikasi tersebut harus terkontrol dan bebas hoax. Saat ini, beberapa kementerian memiliki beraneka ragam program diseminasi informasi, maka yang diperlukan adalah sinergi antar kementerian dengan ditopang informasi yang efektif dan efisien. PT. Telkom melalui anak perusahaannya Metrasat meng-inisiasi program diseminasi informasi resprokal berbasis satelit di desa-desa yang dapat mencakup puluhan ribu desa yang tersebar dari Sabang-Merauke. Potensi sarana diseminasi informasi telah digelar +/- 2.400 layanan broadband internet di pedesaan yaitu layanan akses internet dan layanan Channel TV menggunakan media satelit. Sebaran +/- 2.400 lokasi layanan dimaksud adalah: 300 titik pedesaan di Aceh, 1.500 titik di KTI, 100 titik di Jawa Barat dan 500 titik lainnya di Sumatra, Kalimantan dan Bali Nusra. Program diseminasi informasi dapat menyebarkan pesan-pesan pluralisme guna mencegah radikalisme. (AND)