Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan (given) yang menciptakan saling ketergan-tungan antar-negara dan antar-masalah. Dunia menjadi semacam kampung kecil (small village) yang menghapus sekat dan batas-batas negara yang semakin kabur (borderless). Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih telah menyatukan peradaban dunia dan mampu menyajikan real time situasi yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sementara itu cita-cita luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Untuk mewujudkan cita-cita para founding father tersebut, berbagai upaya telah, sedang dan akan dilakukan. Perjalanan panjang sejarah Indonesia pada Tahun 2045 akan memasuki 100 tahun sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada Tahun 1945. 100 tahun Indonesia Emas adalah momentum yang membuktikan eksistensi NKRI dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai. Perubahan-perubahan yang terjadi baik sebagai akibat tarikan faktor dari luar maupun dorongan faktor internal harus dapat dipetakan secara baik agar ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa tetap menjadi ideologi bangsa untuk selamanya. Berbagai rongrongan terhadap Pancasila sejak berdirinya NKRI telah berhasil dipatahkan. Oleh karenanya, 100 Tahun Indonesia Emas akan menjadi bukti bagi ampuhnya Pancasila yang mampu mempersatukan serta mensejahterakan seluruh aspek kehidupan.
Dalam rangka memperoleh gambaran dan ekspektasi terkait dengan dinamika global dan eksternal terhadap pembangunan nasional, maka Dewan Pertimbangan Presiden mengadakan pertemuan terbatas yang mengundang para narasumber yang berkompeten dibidangnya antara lain Dr. N. Hasan Wirajuda, Dr. Andi Widjajanto, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, dan Christianto Wibisono pada hari Selasa, 24 Januari 2017 dengan tema “Dinamika Global dan Eksternal terhadap Pembangunan Nasional: Menuju Indonesia Emas 2045”. Hal ini penting sebagai satu pijakan langkah antisipasi ke depan mengingat dinamika global dan eksternal yang dapat mempengaruhi eksistensi NKRI. (Bnk)
