Jakarta 25/01/17, Bapak Sidarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menerima audiensi INFID (International NGO Forum on Indonesian Development). Tujuan kedatangan INFID adalah untuk menyampaikan hasil survey mengenai sikap dan persepsi generasi muda tentang radikalisme ekstrimisme kekerasan, selain itu juga untuk mengetahui bentuk-bentuk kampanye yang tepat buat generasi muda serta untuk mendapatkan bahan materi dasar yang dikelola menjadi materi kampanye.
INFID didirikan sejak tahun 1985, tokoh-tokoh penting pendirinya antara lain Gus Dur, Asmara Nababan, Gaffar Rahman, Adnan Buyung Nasution, Dawam Rahardjo, Fauzi Abdullah, Wukirsari, Kar-tjono, Zoemrotin K. Susilo. INFID kini memiliki status sebagai lembaga yang diakui dan diakreditasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan UN Special Consultation Status with the Economic and Social Council sejak 2004.
INFID merupakan Anggota IFP (International Forum for national NGO Platform) yang berbasis di Paris, Perancis. IFP adalah jaringan NGO global yang mewadahi forum-forum NGO nasional di seluruh dunia sejak 2009. INFID juga merupakan bagian dari Beyond 2015. Beyond 2015 merupakan jaringan CSO global yang melakukan kampanye untuk agenda pembangunan Paska 2015.
Dalam pertemuan tersebut Bapak Sidarto Danusubroto, Anggota Wantimpres didampingi Ibu Julie Trisnadewani, Sekretaris Anggota Wantimpres dan dari unsur Sekretariat Wantimpres. Peserta yang hadir dari INFID adalah Sugeng Bahagijo (Direktur Eksekutif), Mugiyanto (Senior Program Officer), Alisa Wahid (Jaringan Gusdurian), Syafi’i Alielha (Direktur NU Online), Lola Loveita (Program Assistant), dan Hairus Salim. (HRD)