Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mendorong listrik masuk ke area pesawahan untuk modernisasi dan mekanisasi pertanian. Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, untuk modernisasi alsintan diperlukan energi yang efektif dan efisien, yakni melalui listrik. Suwandi mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian, untuk mekanisasi ini diperlukan tenaga dan sumber energi yang lebih murah dan mudah didapat dari tenaga listrik. Ole karena itu, Kementan mengembangkan Listrik Masuk Sawah (LMS) dan beberapa daerah menyebut program Gerakan listrik masuk sawah (Gelisah).
Suwandi memaparkan salah satu yang menjadi contoh yakni program listrik masuk sawah di Kabupaten Ngawi Jawa Timur dan Kabupaten Sragen. Dengan program ini diharapkan dapat digunakan memompa air dari dalam tanah untuk mengairi lahan tadah hujan sehingga indeks pertanaman IP bisa ditingkatkan hingga IP300 bahkan IP400 lebih dari ribuan hektare. Penggunaan listrik untuk energi mesin pompa air dinilai jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar lain.