Pemerintah Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ia sudah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton. Impor dilakukan untuk memastikan ketersediaan komoditas tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Surat Persetujuan Izin (SPI) impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton tersebut lebih banyak dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia hanya mencapai 600 ton. Meski begitu, Zulhas tidak sempat menyebut negara pengimpor karena bergegas meninggalkan lokasi tersebut. Kebijakan impor dilakukan karena harga bawang putih terus mengalami kenaikan. Hal ini juga telah menjadi sorotan Ombudsman RI.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan bahwa pemerintah perlu memperketat pengawasan harga eceran tertinggi (HET) bawang putih, karena harga komoditas ini di tingkat konsumen sering naik signifikan melebihi HET. Yeka mengutip data Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perdagangan yang menyatakan bahwa harga bawang putih naik signifikan sejak Mei-Juli 2023, dari Rp 35.220 per kg sampai Rp 39.990 per kg. Sementara harga bawang putih per awal Maret 2024 menembus harga Rp 39.170 per kg. Harga ini naik sekitar 22,41 persen dari HET Rp 32.000 yang telah ditetapkan Kemendag sejak 2019.

Yeka menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap HET bawang putih, karena pengawasan ini dapat membantu mendeteksi adanya tindakan koruptif dalam penjualan bawang putih di Indonesia. Ia juga mempertanyakan alasan di balik kenaikan harga bawang putih di Indonesia yang tidak sejalan dengan tren global. Menurutnya, perang di Ukraina tidak dapat dijadikan alasan utama kenaikan harga, mengingat impor bawang putih Indonesia saat ini didominasi oleh China.

Search