Warga Sekitar Gudang Amunisi Kodam Jaya Minta Direlokasi

Warga Perumahan Cluster Vitalia meminta solusi dari pemerintah dan pengembang perumahan terkait lokasi rumah mereka yang terdampak akibat kebakaran dan ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di perbatasan Bekasi-Bogor, Jabar. Selama ini tidak ada informasi dari pihak pengembang perumahan mengenai adanya gudang amunisi dekat dengan perumahan mereka.  Ada 146 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di perumahan tersebut. Dimana sebagian besar warga sekarang masih trauma dan enggan kembali ke rumah mereka. 

Pihak TNI sebenarnya sudah menyampaikan informasi untuk tidak mendirikan bangunan atau pemukiman, paling tidak dalam radius 4 sampai 5 Km dari lokasi gudang. Keberadaan gudang amunisi tersebut, katanya, juga akhirnya diketahui warga dari kepala dusun (Kadus) setempat beberapa bulan lalu.  Hingga kini sudah ada 33 KK yang melaporkan kerusakan rumah mereka. Kerusakan tersebut, berupa kerusakan pada dinding rumah, jendela, plafon, dan bahkan ada yang gentengnya blong-bolong tertembus peluru.

Sebelumnya, gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang RT01/RW11, Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor, Jawa Barat, terbakar dan muncul ledakan, Sabtu (30/3). Ledakan terjadi tak lama setelah salat Maghrib berlangsung, yakni sekitar pukul 18.15 WIB dan berlangsung hingga beberapa jam. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut rumah warga yang terdampak ledakan gudang amunisi daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI pada Sabtu (30/3) akan mendapatkan ganti rugi. Agus juga mengungkap seluruh urusan warga yang terdampak akan segera diselesaikan. Menurut dia, Penjabar Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga sudah siap membantu apabila ada kerugian kerusakan di rumah warga.

Search