Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) terus mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Suku Dayak melalui organisasi MADN, telah membuat deklarasi bersama yang menyatakan mendukung pembangunan Kota Nusantara di Kaltim. Wakil Presiden Urusan Internal MADN Andersius Namsi di Penajam mengatakan, tidak sependapat dengan Panglima Pajaji. Dimana kata ia, Panglima Pajaji mengutuk proyek pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Panglima Pajaji disebut sebagai pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo. Berbeda pendapat dan melakukan kritik itu boleh saja tetapi kritik yang disampaikan kritik yang membangun dan ada solusi, menurut dia, bukan cenderung ke arah salah sasaran Panglima Dayak, katanya, memilik tugas mengawal dan memastikan masyarakat adat Dayak tetap aman dan dapat bekerja dengan baik. “Silahkan melakukan kritik, tetapi kami harapkan kritik dilakukan sesuai adat budaya Dayak,” katanya.
Ia berkeyakinan, pembangunan ibu kota negara baru Indonesia menjadikan kondisi lebih baik. Seperti infrastruktur jalan sekarang kondisinya baik dan mulus, sebelumnya rusak parah tidak tersentuh perbaikan.