Pasukan militer Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dengan tank dan tembakan, hingga menyebabkan korban berjatuhan. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang melakukan “operasi presisi” di fasilitas medis tersebut. Israel mengklaim kelompok Hamas telah “berkumpul kembali” dalam kompleks RS Al-Shifa dan menggunakannya untuk “memberi komando serangan” terhadap Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 30 ribu orang, termasuk warga sipil yang mengungsi, pasien yang terluka, dan staf medis terjebak dalam kompleks rumah sakit tersebut. Koresponden Al Jazeera di lapangan melaporkan bahwa pernyataan Israel tidak benar, justru pasukan Israel menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan ratusan orang yang berlindung di rumah sakit, agar dievakuasi.
Israel telah berulang kali menuduh Hamas menjalankan operasi militer dari rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya. Namun Hamas telah membantah klaim itu. Hingga kini gencatan senjata tahap kedua tak kunjung disepakati antara Israel dan Hamas. Memasuki bulan kelima agresi Israel di Gaza, lebih dari 31 ribu korban telah meninggal dunia.