Sedikitnya 92 warga Palestina tewas dan 130 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, saat Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada Ahad (18/3/2024). “Pendudukan Israel melakukan sembilan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 92 orang mati syahid dan 130 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. “Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” demikian keterangan dalam pernyataan itu.
Israel yang mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 31.645 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta ada sebanyak 73.676 orang terluka sejak 7 Oktober 2023, menurut Palestina. Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.