Menkes: Banyak Petugas Pemilu Idap Hipertensi dan Jantung

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebanyakan petugas penyelenggara Pemilu memiliki komorbid hipertensi. Hipertensi (darah tinggi) dan penyakit jantung menjadi penyebab utama angka kesakitan dan kematian petugas penyelenggara. Data itu diperoleh usai tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan kepada para petugas penyelenggara pemilu di lapangan. Untuk itu dia mengimbau agar petugas penyelenggara pemilu menjaga pola makan dengan mengurangi garam, gula dan lemak.

Menkes berharap, kedepan skrining kesehatan dilakukan diawal sebelum petugas penyelenggara melakukan pendaftaran. Dengan demikian pemerintah bisa menyeleksi siapa yang sehat dan siap untuk menjadi petugas KPPS di lapangan. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan bersama BPJS Kesehatan telah melakukan skrining kesehatan kepada para petugas penyelenggara. Namun skrining dilakukan ketika masyarakat sudah terlanjur mendaftar sebagai petugas penyelenggara pemilu, sehingga angka kematian masih muncul.

“Kami ingin melakukan penyempurnaan, itu sebabnya dilakukan skrining kesehatan, sehingga turun tuh 80 persen lebih yang wafat. Tapi ke depannya untuk 2029 kami ingin kalau bisa nol (kasus) yang wafat,” ujar Menkes. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan, jumlah petugas penyelenggara pemilu sebanyak 7,9 juta. Dari jumlah itu, sebanyak 6.825.951 petugas melakukan skrining kesehatan atau sekitar 86,4 persen.

Search